21 Ramadan
Allah Ta’ala berfirman: Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). al-Hijr: 99
Allah Ta’ala berfirman: Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). al-Hijr: 99
“Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan. Kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu dengan Rabbnya.” (HR. Muslim)
Sang nabi bersabda; “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya. Maka, cukuplah bagi seseorang itu memakan beberapa suapan sekadar untuk menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga). Bila tidak sanggup, maka dia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad)
“Dan hendaklah kamu menggenapkan hitungan (hari Ramadan), dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (dengan bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.s. Al-Baqarah:185)
Ibnu Abbas berkata; “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau menjadi paling dermawan di bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemuinya setiap malam Ramadhan untuk mengajarkan al-Qur’an. Pada saat itu kedermawanan Rasulullah terasa melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Ada tiga macam sabar: (1) Sabar dalam menjalani ketaatan kepada Allah, (2) Sabar dalam (menjauhi) hal-hal yang diharamkan Allah, dan (3) Sabar terhadap ketetapan Allah yang pahit (atau susah).” (Imam Ibnu Rajab al-Hanbali)
Sang Nabi bersabda; “Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya adalah doa yang mustajab. Di atas kepalanya ada malaikat yang diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan hal yang sama.” (HR. Muslim)