22 Ramadan
“Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan. Kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu dengan Rabbnya.” (HR. Muslim)
“Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan. Kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu dengan Rabbnya.” (HR. Muslim)
Jika engkau berpuasa, maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu juga ikut berpuasa. Jabir bin Abdillah
Sang Nabi bersabda; “Ada tiga golongan yang doanya tidak ditolak, orang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (Riwayat Ahmad)
Sang Nabi bersabda; “Wahai pemuda, siapa yang mampu menikah, maka menikahlah, karena sungguh hal tersebut lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang tidak mampu (menikah) maka hendaklah ia berpuasa, karena (puasa menjadi) pengendali baginya." (H.R. Bukhari)
Sang Nabi bersabda; “Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, “Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku.” (HR. Bukhori)
Sang Nabi bersabda; “Banyak yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Thabrani)
Sang Nabi bersabda; “Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalangi-nya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku memberikan syafa ‘at untuknya.’ Sedangkan Al-Qur’an akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka perkenankan aku memberikan syafaat untuknya.' Maka Allah memperkenankan keduanya memberikan syafaat”. (HR. Ahmad dan Thabrani)