Belajar Keteguhan Dari Imam Al-Buwaithy رحمه الله

Namanya Abu Ya’qub, Yusuf bin Yahya Al-Buwaithi. Lahir di mesir dan wafat di penjara Baghdad pada tahun 231 H. Beliau merupakan murid kesayangan Imam Syafi’i. Imam Syafi’i pernah berkata tentang Al-Buwaithi, “Tidak ada seorangpun di antara muridku yang lebih berilmu dari Al-Buwaithi”. As-Syafi’i bahkan mempercayakan fatwa kepadanya. Dia selalu mempersilahkan Al-Buwaithi untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan di majelis beliau. (Lihat At-Thabaqaat: 2/164) Di dalam Al-Intiqoo' Ibnu Abdil Baar meriwayatkan dari Muhammad bin Fazaarah Ar-Raazi bahwa dia berkata: “Aku pernah mengatakan kepada Ahmad bin Hanbal, sesungguhnya aku telah banyak menulis hadits, maka sudah seharusnya aku menulis pandangan-pandangan ulama....

May 6, 2017 · Aan Candra Talib

Mengapa Para Ulama Melarang Penuntut Ilmu Duduk Dengan Ahli Bid'Ah Dan Membaca Buku-Buku Mereka?

Kisah di bawah ini adalah jawabannya. Sejarah mencatat bahwa dahulu hiduplah seorang ulama besar yang dikaruniai kecerdasan. Namanya Abul Hasan Ahmad bin Yahya bin Ishaq Ar-Rawandi. Para Ulama mengatakan; pada awalnya Abul Hasan adalah lelaki yang shalih, manhajnya lurus, dan ilmunya luas. Tidak terfikirkan olehnya jika suatu saat dia akan menjadi seorang yang zindik/sesat dan mulhid/atheis, karena ia adalah orang yang cerdas dan giat menuntut ilmu. Dari kampung halamannya yang terletak dipinggiran Asfahan ia pergi menuju Baghdad dan tinggal di sana....

April 15, 2017 · Aan Candra Talib

Cermin Salaf

Yahya bin Mu’adz Ar-Razi رحمه الله تعالى mengatakan: ليكن حظ المؤمن منك ثلاثة : إن لم تنفعه فلا تضره ، وإن لم تفرحه فلا تغمه ، وإن لم تمدحه فلا تذمه . “Hendaknya kamu memiliy tiga sikap terhadap sesama mukmin: Bila kamu belum mampu memberinya manfaat, maka janganlah menyusahkannya. Bila kamu belum mampu membuatnya gembira, maka jangan membuatnya sedih. Bila kamu belum bisa memujinya maka janganlah kau mencelanya”. Wafayatul A’yan: 6/167...

April 14, 2017 · Aan Candra Talib

Sepenggal Kisah Tentang Keajaiban Ukhuwwah

Syaikh Abbas Batawi -rahimahullah- adalah petugas penyelenggara jenazah terkenal di KSA. Selama 25 tahun dari sisa usianya dihabiskan untuk mengurusi jenazah kaum muslimin di kota Jeddah. Dalam sebuah wawancara yang disiarkan stasiun TV Al-Wathan beliau mengisahkan: “Suatu hari, seperti biasanya aku sedang menyiapkan daftar wafat harian. Tiba-tiba rekan kerjaku memanggilku, “Wahai syaikh, kita kedatangan jenazah”. “Baiklah, masukkan keruang pemandian. Aku akan ganti baju terlebih dahulu, setelah itu aku akan menyusul kalian....

April 10, 2017 · Aan Candra Talib

Karena Kita Akan Kembali

Syaikh Abdul Malik Al-Qasim mengisahkan, “Suatu hari Raja Suud Bin Abdul Aziz mengunjungi kediaman kakekku (Syaikh Abdurrahman Al Qasim). Sang raja kemudian menyampaikan maksud kedatangannya, seraya berkata, “Wahai syaikh, kami akan membangunkan sebuah rumah yang layak untukmu sebagai tempat tinggal selain rumah ini”. Syaikh menjawab, “Tidak perlu, aku telah membangun rumahku disuatu tempat. Dan saat ini aku hanya menunggu kapan waktuku pindah ke tempat itu.” Sang Raja pun terdiam dan menitikkan air mata....

March 27, 2017 · Aan Candra Talib

Kisah Imam Syaqiq al-Balkhi Dan Muridnya Hatim al-Ashom

Syaqiq al-Balkhi bertanya kepada muridnya, Hatim al-Ashom, “Berapa lama kamu telah belajar kepadaku?” Hatim menjawab: “Sudah selama 33 tahun.” Syaqiq bertanya lagi, “Apa yang telah kamu pelajari dariku selama itu?” Hatim menjawab, “Ada delapan perkara.” Syaqiq berkata, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Aku habiskan umurku bersamamu selama itu dan kamu tidak belajar kecuali delapan perkara?!” Hatim menjawab, “Guru, aku tidak belajar selainnya. Sungguh aku tidak bohong.” Syaqiq kemudian berkata lagi, “Coba jelaskan kepadaku apa yang sudah kamu pelajari....

March 27, 2017 · Aan Candra Talib

Menyembunyikan Amalan

“Duhai parahnya pilek ini,” ucap Ayub Sikhtiyani tersedu. Murid-muridnya yang hadir menjadi saksi bagaimana cara guru mereka Ayub menutupi isak tangisnya di tengah majelis saat itu. Ia tak kuasa menahan tangis saat membacakan hadits Nabishallallahu’alaihiwasallam, untuk menyembunyikannya ia tarik kain surban menutupi matanya kemudian terucaplah kata-kata tadi. Diceritakan pula bahwa Ayub biasa mengerjakan sholat malam sampai subuh. Hingga ketika subuh menjelang ia mengangkat suara seolah-olah baru terbangun dari tidur. Kisah lain datang dari Daud bin Abi Hind....

March 21, 2017 · Aan Candra Talib