Mari buka Mushaf masing-masing, tepatnya pada Surah Saba ayat ke 34-35
Allah azza wa jalla berfirman yang artinya:
وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ
وَقَالُوا نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَالًا وَأَوْلَادًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
“Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: “Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya”. Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab. (QS: Saba: 34-35)
Bila kita melihat sejarah, maka kita akan mendapati bahwa banyak di antara umat-umat terdahulu yang gagal melewati ujian kekayaan dan kelapangan. Tak begitu berbeda dengan yang terjadi pada manusia dewasa ini.
Alih-alih membelanjakan harta dengan baik, sebagian orang kaya bersikap kejam kepada kaum yang fakir dan lemah. Akibatnya, muncullah mazhab sosialisme yang menafikan hak kepemilikan individu dan mengukuhkan peperangan antarkelas. Konflik dan perseteruan itu terus berlangsung memperebutkan kekayaan duniawi yang fana. Saat ini, kita melihat rambu-rambu agama telah begitu dalam terkubur, cakrawala semakin gelap, kemudian muncul berbagai filsafat serta pemikiran yang menuntun manusia pada pengabdian terhadap dunia dan melalaikan akhirat. Dan satu-satunya jalan keselamatan adalah kembali kepada agama yang benar, menyusuri jalan imam menuju nikmat aman dunia dan akhirat.
Pada ayat-ayat sebelumnya, Allah azza wa jalla telah mengabarkan keberhasilan Iblis dalam menggelincirkan manusia:
وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman. (QS: Saba: 20)
Maksudnya, Iblis menyangka bahwa dia dapat menguasai manusia dan membawa mereka ke jalan kesesatan sebagaimana yang diikrarkan di hadapan Allah.
قال فبعزتك لأغوينهم أجمعين إلا عبادك منهم المخلصين
Artinya:
Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka. (QS: Sad: 82-83)
Walau demikian, Iblis mengakui bahwa ia takkan sanggup menggoda orang-orang beriman dan mukhlis.
Wallahu a’lam