Saat bersama kalian pernah saling menutupi. Tetaplah seperti itu saat harus berpisah.

Tak selamanya bertemu dan berpisah itu saling bertaut. Ada yang ditakdirkan bertemu untuk selamnya hingga di keabadian. Ada juga yang dipertemukan, tapi karena berbagai alasan harus berpisah. Ada yang ditautkan kembali dan ada juga yang terpisah untuk selama-lamanya.

FIROQ atau perpisahan bisa terjadi dalam hubungan pasutri, pertemanan, komunitas dan lain sebagainya. Menata hati setelah tak lagi bersama adalah pekerjaan yang membutuhkan seni yang tinggi. Tidak semua orang bisa melakukannya. Apalagi bila perpisahan itu dilatar belakangi oleh kekecewaan. Tak jarang aksi balas dendam dalam wujud shaming mantan selalu jadi pilihan.

Medsospun selalu menjadi tempat yang dianggap tepat untuk aksi balas dendam itu. Bukan tanpa alasan, sebagian orang hanya akan puas bila orang yang dibencinya juga dibenci oleh satu dunia, dan di medsoslah hasrat itu bisa terpenuhi. Tak terhitung berapa kali lewat di beranda medsos kita aksi umbar aib mantan yang memalukan.

Bagi orang yang tersakiti balas dendam barangkali adalah reaksi yang normal. Tapi bila harus melibatkan penonton saya kira itu tidak baik. Saya hanya bisa berpesan kepada teman-teman yang sedang diuji dengan perpisahan agar lebih ikhlas dan banyak-banyak muhasabah.

Tetap saling menjaga dan menutupi aib walau tak lagi bersama. Jangan pernah melupakan kebaikan orang yang pernah bersama kita sekecil apapun kebaikan itu. Ingat! kita punya juga punya aib dan orang lain punya mulut. Jangan melempari rumah orang lain dengan batu bila rumah kita terbuat dari kaca.

Selamat beraktifitas.