Orang yang mencari kebenaran namun tidak merujuk pada manhaj ilahi tak ubahnya seperti kisah tiga orang buta yang ingin menggambarkan bentuk gajah.

Orang yang pertama memegang telinganya dan menyimpulkan bahwa gajah itu lebar seperti kipas.

Orang kedua memegang kakinya dan menyimpulkan bahwa bentuk gajah itu seperti pohon kelapa.

Orang ketiga memegang belalainya dan menyimpulkan bahwa gajah itu panjang seperti pipa.

Ketiga orang buta itu menggambarkan gajah berdasarkan asumsi masing-masing, atau sesuai dengan apa yang diceritakan oleh orang tua dan pengasuh mereka yang juga buta.

Demikianlah dalam beragama. Kita akan tersesat bila menuruti asumsi-asumsi kita tentang kebenaran, tanpa sedikitpun merujuk pada sumber kebenaran mutlak yaitu dua wahyu, Al-Quran dan Sunnah. Sebab dengan keduanya seorang mukmin dapat melihat terang dalam kegelapan.