“Jangan takut, sesungguhnya Allah bersama kita”

at-Taubah: 40


Sejenak kita kembali ke Makkah. Merasa bahwa Muhammad belum jauh, para pembesar Makkah mengumumkan sayembara dengan hadiah 100 ekor unta bagi siapa saja yang bisa menemukan Muhammad dan membawanya kembali.

Tak berapa lama setelah pengumuman itu mata-mata Badui dan para pemburu hadiah berpencar mencari sang Nabi. Beberapa di antara mereka menghampiri mulut gua Tsur, tempat dimana nabi bersembunyi.

Melihat betis-betis para pemburu lalu lalang di depan mulut gua, Abu Bakar mengungkapkan kerisauannya, “Wahai Rasul, andai mereka menunduk ke bawah sejenak saja mereka akan menemukan kita.”

Bukannya gentar, kekasih Allah itu menjawab, “Bagaimana menurutmu tentang dua orang yang Allah adalah ketiga di antara mereka? Jangan takut dan khawatir, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Merasa tidak mungkin Muhammad di dalam Gua pasukan itupun pergi.

Pada fragmen ini Rasulullah mengajarkan kepada kita;

Pertama: Tentang sikap optimis dalam berbagai situasi. Sesulit apapun kondisi yang dihadapi, seorang Muslim seharusnya hanya bergantung kepada Tuhannya saja. “Jangan sedih.” Mengapa? Karena kesedihan hanya akan mengempaskan Muslim ke jurang keputusasaan.

Kedua: Menyempurkan Ikhtiar setelah Tawakkal. Sembunyinya nabi di dalam gua adalah bentuk ikhtiar. Sangat mungkin bagi nabi memohon mukjizat yang besar untuk menyelamatkan dirinya dan Abu Bakar. Namun bila itu terjadi bagaimana kita akan belajar tentang tawakkal dan ikhtiar dengan baik?

Sangat mungkin juga bagi Nabi untuk meminta kepada Tuhan agar Dia mengutus awan yang akan membawa mereka ke Madinah tanpa harus melewati bukit-bukit terjal. Namun bila itu terjadi, darimana ummatnya akan belajar tentang kesabaran & pengorbanan?

Ketiga: Ucapan Nabi, “Allah bersama kita.” mengandung pesan yang sangat dalam tentang kerendahan hati seorang murabbi (pendidik) sejati.

Dia tidak mengatakan, “Tuhan bersamaku sehingga kamu otomatis terlindungi.” Atau ungkapan semisal yang menonjolkan keistimewaan beliau shallallahu alaihi wasallam.

Kalimat, “Allah bersama kita” adalah kalimat umum, tidak hanya pada situasi itu saja, tapi sampai selama-lamanya Tuhan akan bersama orang-orang yang yakin kepada-Nya.

Bersambung