Kisah Pemuda Kahfi adalah kisah tentang sekumpulan pemuda muslim yang hidup di negeri kafir. Mereka bertekad hijrah untuk mempertahankan agama. Ini dilakukan setelah mereka mendakwahi kaumnya lalu mendapatkan penolakan, tekanan, dan intimidasi.
Kemudian Allah melindungi dan mejaga mereka dengan membuat mereka tertidur di dalam gua selama 309 tahun. Saat mereka terbangun, mereka mendapati kaumnya telah berubah. Negeri tempat tinggal mereka dahulu menjadi negeri yang beriman.
Allah azza wa jalla menjadikan bangunnya mereka setelah tidur panjang sebagai tanda kesempurnaan dan kekuasaan-Nya. Juga sebagai penegas bahwa janji Allah tentang kebangkitan pasti benar adanya.

Dari pemuda Kahfi, kita belajar
bahwa sumbu peradaban dunia adalah pemuda. Kucuran keringat mereka yang berpadu dengan pemikiran fundamental dan visioner mampu mendobrak kejumudan berpikir masyarakat tempat mereka hidup. Bermodalkan landasan tauhid dan visi rahmatan lil ‘alamin, mereka mampu merubah mimpi menjadi kenyataan.

Pemuda Kahfi juga mengajari kita bahwa seorang pemuda harus teguh memegang keyakinannya terhadap Rabbnya. Menentang ketidakadilan dan berupaya mengubahnya semata-mata karena ketundukan kepada Rabbnya azza wa jalla.
Segala cinta dan rasa harap hanya ditujukan untuk sang kekasih, Allah azza wa jalla.

Pemuda Kahfi meletakkan keimanan kepada Allah sebagai ruh dalam kehidupannya. Meyakini kebenaran hanya datang dari Allah, yang disampaikan lewat utusan-Nya. Bukan kebenaran versi pemikiran manusia (isme) atau warisan nenek moyang (tradisi/kultural). “Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu”. QS. Al Kahfi : 29

Dari pemuda Kahfi kita juga belajar bahwa orang yang memohon perlindungan kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala, maka Allah akan melindungi dan menyayanginya, dan menjadikan nya sebab hidayah bagi orang lain.

Dari pemuda Kahfi kita juga belajar bahwa di antara sumber keteguhan dan keistiqomahan di jalan dakwah adalah hadirnya sahabat-sahabat yang shalih yang senantiasa meneguhkan langkah ketika diri mulai berbisik untuk berhenti.

Wallahu a’lam
Selamat beraktifitas