Ramadan seolah melambaikan tangannya. Sambil tersenyum ia seolah berkata, “Terima kasih untuk semua jamuanmu.”

Kini tiba masaku tuk pergi. Kan kuceritakan pada Rabbku semua kesan saat kita berjumpa. Saat engkau menantiku dengan ru’yah dan hisab. Kau bahkan berdebat demi memastikan kedatanganku, sungguh sambutan yang indah.

Terimah kasih untuk jamuan tahajudmu. Jamuan tilawahmu. Jamuan sedekahmu Serta jamuan amal ibadah lainnya. Kudoakan semoga jamuan itu diterima disisi Allah.
Kuberharap agar jamuan yang sama kau hidangkan untuk kawan-kawanku yang tak lama lagi akan tiba, Syawal, Dzulqo’dah dan bulan-bulan lainnya.

Mereka mungkin tak semulia aku, namun Rabb kita sama. Tingkatkan amal sholehmu saat menjamu kawan-kawanku nanti, karena bersama mereka, tak ada jaminan amalmu dilipatgandakan seperti saat kita bersama dulu. Selamat tinggal kawan.Sampai berjumpa lagi.


Makkah Al-Mukarramah 27 Ramadhan 1438 H
Akhukum fillah: