Syaikh Ali Thantawi -rahimahullah- pernah mengatakan: “Bila ada yang berkata padamu, “Kemarilah… kami akan menjadikanmu raja, semua keinginanmu akan kami penuhi, entah itu harta, segala kesenangan, termasuk wanita. Segala yang terbersit dalam benakmu akan kami beri.
Tapi semua itu hanya untuk sebulan saja, setelah itu kami akan membunuhmu dengan cara yang kasar, lalu membakarmu.
Apakah kamu mau menerima tawaran ini….?
Ataukah engkau akan berkata: “Sekali-kali tidak, aku tidak mau… Apa gunanya menjadi raja selama sebulan dengan imbalan kematian.? Begitulah kelezatan dunia yang haram, bahkan perumpamaanku terlalu sederhana dibanding kenyataan yang sesungguhnya.
Kesenaganmu akan berakhir, setelah itu tak ada lagi rehat.. Engkau akan dihisab dengan perhitungan yang sangat teliti, lalu dicampakkan ke dalam neraka.
Maka pikullah perintah agama meskipun terasa berat, karena itu lebih ringan ketimbang harus memikul beratnya adzab pada hari kiamat. (Fi Maaidatil Ifthar)
Catatan:
Berapa lamakah kita akan berpuasa..?
Al-Qur’an menjawab,
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ .
“Yaitu pada hari-hari yang berbilang”. Frasa ayat di atas menunjukkan bahwa waktunya tidak lama dan akan cepat berakhir.
Itu artinya, lapar dan dahagamu hanya sebentar, setelah itu hanya ada pahala dan kegembiraan yang menantimu saat pertemuan dengan sang Kholiq nanti.
Oleh karena itu manfaatkanlah hari-hari yang berbilang itu dengan sebaik-baiknya.
Gorontalo 3 Ramadhan 1438 H
ACT El Gharantaly