- Bersegera dalam berbuka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لا يزال الناس بخير ما عجل الفطر
Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
(Muttafaqun Alaihi)
Beliau juga bersabda,
قال الله عز وجل أحب عبادي إلي أعجلهم فطرا
Allah ‘azza wa jalla berfirman : Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling bersegera dalam berbuka” (HR. At-Tirmidzi)
- Membaca do’a ketika berbuka.
Saat berbuka ucapkan, "
‘بسم الله’
‘Bismillah’
lalu santaplah beberapa kurma dan beberapa teguk air, kemudian ucapkan doa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ اْلعُرُوقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabazh-zhoma-u
Wabtalatil ‘uruuqu
Wa-tsabatal ajru
In-syaa Allah” “Rasa haus telah pergi, urat-uratpun telah terbasahi serta pahala telah ditetapkan.. insyaAllah”. (HR. Abu Dawud)
- Berbuka dengan ruthob, kurma atau air.
Anas radhiyallahu anhu menuturkan:
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يفطر قبل أن يصلي على رطبات ، فإن لم تكن رطبات فتميرات ، فإن لم تكن تميرات حسا حسوات من الماء ” رواه أبو داود والترمذي .
Biasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka sebelum shalat (maghrib.) dengan memakan beberapa ruthab (kurma segar/basah), apabila tidak mendapatkannya maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan apablia tidak mendapatkannya maka beliau berbuka dengan beberapa teguk air. (HR. Abu Daud)
Catt:
di antara hikmah disyariatkannya puasa agar kaum muslimin merasakan apa yang dirasakan oleh saudaranya yang faqir.
Oleh karena itu hindari perilaku boros dan israf (berlebih-lebihan) saat berbuka. Sangat disayangkan perilaku sebagian kaum muslimin hari ini di mana mereka boros dalam membelanjakan harta untuk berbuka, sehingga daftar belanja di bulan ramadhon jauh lebih tinggi ketimbang diluar bulan ramadhan. Tentunya ini jauh dari hikmah puasa.
Budayakan hemat saat sahur dan berbuka.
Gorontalo 1 Ramadhon 1437 H
ACT El-Gharantaly