Jika iya, maka pelan-pelanlah…

Karena dipuncak kemuliaannya sebagai nabi, pemimpin negara dan ummat, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tetap menjahit sendiri sendalnya yang rusak dan bajunya yang sobek.

Sahabat… Renungkanlah..

Al-Qur’an telah menamai istrimu dengan ﺯﻭﺟﺔ ( zaujah) yang artinya pasangan atau teman hidup.

Al-Qur’an tidak menyebutnya sebagai ﺧﺎﺩﻣﺔ ( khodimah) pelayan atau pembantu. Oleh karena itu engkau harus menyadari bahwa meringankan beban istri bukanlah pilihan yang menghinakan, tapi sebagai sikap yang menunjukkan kesadaranmu akan arti kebersamaan dalam berumah tangga, serta penolakan terhadap egoisme pribadi sebagai suami. Bahkan disaat-saat tertentu ia bisa menjadi ungkapan cinta yang tak ternilai.

Anda seorang suami ?

Bila iya ingat selalu pesan Al-Qur’an berikut ini :

ﻭَﻋَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺮِﻫْﺘُﻤُﻮﻫُﻦَّ ﻓَﻌَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﺗَﻜْﺮَﻫُﻮﺍ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﻳَﺠْﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻴﻪِ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ‏( ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ: 19 )

“Dan bergaul-lah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
(QS. An-Nisa', 4 : 19)

STOP KDRT (Kesewenang-wenangan Dalam Rumah Tangga)


Madinah 19-06-1436 H