Maafkan Kami Al Quds
100 tahun sudah engkau terjajah
Di atas puing-puing reruntuhan peradaban seolah semua diam melupakanmu,
seolah tak ada yang peduli dengan lukamu.
Lama aku tak mendengar namamu disebut.
Kisahmu yang mengharu biru perlahan mulai terlupakan.
Kisah tentang tangis anak-anak yang terhenti karena tikaman peluru musuh seolah tak terdengar lagi.
Kini… Kudengar engkau terluka lagi, kali ini lebih dalam. Teriak rintihmu semakin keras.

Ah… Mungkin saja tembok-tembok tinggi itu telah menghalangi suara teriakan dan rintihmu yang memanggil kami.
Atau mungkin dosa ketidakpedulian ini membuat teriakanmu terdengar seperti nyanyian syahdu yang melelapkan.
Atau mungkin engkau di hati kami seperti batu permata yang tenggelam didasar samudera dan tak pernah diharap kembali.
Atau laksana anak tiri yang tersisih dan tak pernah di anggap oleh saudara tirinya.

Maafkan kami Al Quds…
Maafkan lidah kami yang jarang menyebutmu.
Maafkan bila di majelis kami engkau tak pernah dibicarakan, walau untuk seuntai tanya, “Bagaimana kabar Aqshaku hari ini …?”

Maafkan kami yang lupa bahwa lukamu adalah luka kami.
Maafkan Air mata kami yang kering, serta hati kami yang membatu hingga tak lagi mengenal duka.

Al Quds..
Izinkan kami saudaramu untuk memberi harapan dan semangat baru,
Suatu saat nanti insyaallah… fajar kemenangan itu akan menyingsing memenuhi setiap sudut kotamu, bahkan hingga seluruh ufuk.
Setiap rumah akan menyaksikan kebesaran Allah yang Maha Agung.
Dukamu takkan lama.
Namun untuk semua itu, ada harga yang harus dibayar.
Yaitu kembali kepada Aqidah yang murni di atas manhaj nubuwwah yang suci.

Hari ini.. Mungkin kami tidak bisa berbuat banyak untukmu, namun kami juga tidak akan membelamu dengan seruan-seruan kosong yang membuat jalanan sesak.

Percayalah… Di atas reruntuhan peradaban itu, engkau akan terus terucap dalam baris-baris do’a mereka yang khusyuk.
di atas mimbar Nabawi aku sering mendengar do’a untukmu dipanjatkan.
Dari mereka yang masih menyisahkan ruang hatinya, untuk mengukir namamu di lubuk hati yang paling dalam.

Kami bersamamu Al Quds..

Fatahillah 1438 H