Kamu tau nikmat yang paling berharga dalam hidup ini setelah Iman dan Islam? Ya, apa yang telah pergi dan hilang dari hidup kita. Jadi, sebelum semuanya pergi, hilang dan menjadi kenangan maka jagalah apa dan siapa yang sedang bersamamu saat ini.

Imu padi, apa yang ada di benakmu? lya, pasti soal ketawadhuan. Tapi tawadhu bukan berarti tunduk atau merunduk diam. Karena padi yang semakin merunduk berakhir disabit lalu ditumbuk dalam lesung. Jadi, tak selamanya ilmu padi bisa dipakai. Hai makhluk cerdas, bila benar bersuaralah dengan lantang dan jangan pernah mau tunduk pada orang lain.

Rukun kebangkitan yang harus dilakuan oleh seorang pebisnis adalah memaksimalkan ikhtiar. Seperti Maryam yang harus menggoyang pangkal Kurma, seperi Hajar yang harus turun naik Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, seperti Musa yang harus memukulkan tongkatnya ke laut, seperti sang Nabi yang harus menggali parit Khandak atau seperti Al-Fatih yang harus menyeret 72 kapal melewati bukit Galata. Mereka semua meraih pertolongan dari Allah setelah memaksimal kan ikhtiar hingga batas-batas insaniyyah....

Saya tidak suka menggunakan ungkapan, “usaha tidak akan mengkhianti hasil”. Tapi saya percaya bahwa, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri .. " (QS.13 :11) Saya belajar bahwa orang-orang hebat adalah orang-orang yang tidak pernah menyerah. Mereka adalah orang yang menyadari bahwa kegagalannya adalah tanda bahwa dia belum memaksimalkan ikhtiarnya.

Manusia akan selamanya berada di bawah beban kesendirian yang menakutkan, hingga mereka menjalin hubungan dengan Allah. Menyadari bahwa Allah menyertai mereka selamanya, dan bahwa Dia melihat dan mendengar mereka. Pada saat itu semua luka di jalan Allah akan terasa nikmat, lapar akan terasa kenyang dan sakit akan terasa sehat. Kematian adalah kehidupan yang abadi, di sanalah manusia takkan peduli saat tak ada seorangpun yang bersamanya, karena dia sedang bersama Allah....

Hari ini dan selamanya nikmati kebahagiaanmu. Tapi jangan bilang-bilang kalau kamu lagi bahagia. Kalau kamu punya cita-cita kejarlah sampai berhasil. Tapi tak usah kabari orang lain soal cita-citamu. Bahagia dan cita-citamu biarlah menjadi rahasia antara dirimu dan Tuhan. Sebab segala yang terlihat dan bocor ke telinga manusia potensi rusaknya sangat besar. Pesan Nabi, “Bantulah dirimu dalam mewujudkan cita-citamu dengan menyembunyikan rencana-rencanamu. Karena orang yang bergelimang nikmat itu pasti dihasati orang....

Hargai dirimu, cintai dirimu dengan segala karunia yang Tuhan anugerahkan padamu. Bicaralah dengan lembut pada dirimu, buatlah ia bahagia dan jangan izinkan seorangpun menyakitimu apalagi merendahkanmu. Selamat tidur semesta..